Australia Tinjau Investasi Asing di Sektor Properti
Australia Tinjau Investasi Asing di Sektor Properti
Radio australia
Pemerintah Australia tengah meninjau undang-undang dan hukum mengenai investasi asing dalam sektor properti. Hal ini dilakukan di tengah besarnya nilai investasi asal China yang mencapai hampir 6 miliar dollar (Rp 68 triliun).
Peninjauan peraturan ini akan berfokus pada ditempati atau tidaknya apartemen-apartemen yang sudah terjual.
Australia telah menjadi tujuan investasi properti yang paling populer bagi warganegara China.
Beberapa institutsi finansial memperkirakan bahwa warganegara China membeli sekitar 12 persen rumah-rumah baru.
Yang paling menarik adalah kota Sydney dan Melbourne. Ada blok-blok apartemen di kota-kota tersebut yang 100 persen unitnya dimiliki dan ditempati warganegara China.
Sebuah laporan dari Credit Suisse melaporkan bahwa 18 persen rumah-rumah baru di Sydney dan 14 persen rumah-rumah baru di Melbourne dibeli oleh warganegara China. Sebanyak 44 miliar dollar dalam bentuk investasi diperkirakan akan mengucur selama tujuh tahun hingga 2020.
Yang mengetuai komite yang akan menginvestigasi masalah ini, yaitu komite ekonomi perumahan, adalah anggota parlemen dari partai Liberal, Kelly O'Dwyer. Menurut O'Dwyer, isu utama investigasi adalah ditempati atau tidak unit-unit yang terjual.
"Apakah mandat asli untuk menyediakan tempat tinggal tambahan yang pada akhirnya bisa dibeli oleh investor dan pemilik rumah Australia," ucapnya.
Kebanyakan pembeli asing hanya bisa membeli tempat tinggal yang baru dibangun, karena kebijakan yang berlaku bertujuan agar uang dari luar negeri membantu menambah persediaan rumah Australia dan tidak mengakibatkan kenaikan harga bagi penduduk Australia sendiri.
Namun, bila banyak properti-properti baru tidak ditempati, maka tak akan ada rumah-rumah tambahan tersedia di pasaran. Oleh karena itu, investasi asing tidak berhasil menambah persediaan dalam jangka pendek.
Laporan Credit Suisse juga mendapati bahwa pembeli-pembeli asal China saat ini makin menjadi "pembeli marjinal" yaitu orang-orang yang bersedia membayar lebih dari yang lain, hingga menngakibatkan kenaikan perkiraan harga pasar rumah.
Menurut O'Dwyer, mandat yang dipikul investasi asing di real estate tempat tinggal sebenarnya adalah untuk meningkatkan persediaan rumah tinggal dan menambah lapangan kerja di industri konstruksi Australia. Investigasi ini akan menentukan, apakah tujuan-tujuan tersebut terpenuhi.
Radio australia
Pemerintah Australia tengah meninjau undang-undang dan hukum mengenai investasi asing dalam sektor properti. Hal ini dilakukan di tengah besarnya nilai investasi asal China yang mencapai hampir 6 miliar dollar (Rp 68 triliun).
Peninjauan peraturan ini akan berfokus pada ditempati atau tidaknya apartemen-apartemen yang sudah terjual.
Australia telah menjadi tujuan investasi properti yang paling populer bagi warganegara China.
Beberapa institutsi finansial memperkirakan bahwa warganegara China membeli sekitar 12 persen rumah-rumah baru.
Yang paling menarik adalah kota Sydney dan Melbourne. Ada blok-blok apartemen di kota-kota tersebut yang 100 persen unitnya dimiliki dan ditempati warganegara China.
Sebuah laporan dari Credit Suisse melaporkan bahwa 18 persen rumah-rumah baru di Sydney dan 14 persen rumah-rumah baru di Melbourne dibeli oleh warganegara China. Sebanyak 44 miliar dollar dalam bentuk investasi diperkirakan akan mengucur selama tujuh tahun hingga 2020.
Yang mengetuai komite yang akan menginvestigasi masalah ini, yaitu komite ekonomi perumahan, adalah anggota parlemen dari partai Liberal, Kelly O'Dwyer. Menurut O'Dwyer, isu utama investigasi adalah ditempati atau tidak unit-unit yang terjual.
"Apakah mandat asli untuk menyediakan tempat tinggal tambahan yang pada akhirnya bisa dibeli oleh investor dan pemilik rumah Australia," ucapnya.
Investasi Australia |
Kebanyakan pembeli asing hanya bisa membeli tempat tinggal yang baru dibangun, karena kebijakan yang berlaku bertujuan agar uang dari luar negeri membantu menambah persediaan rumah Australia dan tidak mengakibatkan kenaikan harga bagi penduduk Australia sendiri.
Namun, bila banyak properti-properti baru tidak ditempati, maka tak akan ada rumah-rumah tambahan tersedia di pasaran. Oleh karena itu, investasi asing tidak berhasil menambah persediaan dalam jangka pendek.
Laporan Credit Suisse juga mendapati bahwa pembeli-pembeli asal China saat ini makin menjadi "pembeli marjinal" yaitu orang-orang yang bersedia membayar lebih dari yang lain, hingga menngakibatkan kenaikan perkiraan harga pasar rumah.
Menurut O'Dwyer, mandat yang dipikul investasi asing di real estate tempat tinggal sebenarnya adalah untuk meningkatkan persediaan rumah tinggal dan menambah lapangan kerja di industri konstruksi Australia. Investigasi ini akan menentukan, apakah tujuan-tujuan tersebut terpenuhi.
6 Derbyshire Condominium Singapore
BalasHapusCity gate Condominium Singapore
Duo Residences Condominium Singapore
Corals At Keppel Bay Singapore
http://satuglobalproperty.blogspot.sg
Laguna Condominium Australia
Marina Condominium Australia
http://satuglobalproperty.blogspot.com
Assalamu Alaikum wr-wb, Saya ingin berbagi cerita kepada anda, Bahwa dulunya saya ini cuma seorang Honorer di sekolah dasar jawa timur, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian dan membayar 30 jt namun hasilnya nol, uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, Dengan tdk segaja sy buka internet dan sy melihat komentar ibu sri Rahayu dr jawa timur Tentang Bpk Drs Sulardi yang bekerja di BKN pusat yang di kenalnya di jakarta dan mengurusnya sampai SK dia keluar, saya pun coba menghubungi beliau dan beliau mau membantu saya dan menyuruh saya mengirim berkas saya melalui e-mail, alhamdulillah SK saya akhirnya keluar juga, sy sangat berterima kasi kepada Bpk Drs.sulardi yg telah membantu sy, dan tak lupa mengucap syukur kepada ALLAH SWT karna melalui Bpk Drs.Sulardi, masa depan sy sudah cerah, jadi teman2 jgn pernah putus asah, kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, dan sy sadar kalau tdk ada yg ngurus dr pst langsung meman sulit, karna banyaknya peserta. itu adalah kisa nyata dari saya, jika anda ingin seperti saya Hubungi saja Bpk Drs.Sulardi, Hp:0823-3871-2222 Siapa tau belia masih bisa bantu. Untuk yg punya room, trima kasih untuk tumpanganya. Wassalm Ismail Yusup.
BalasHapus